Selasa, 27 Desember 2016

KELURAHAN LEMBA : PERAYAAN NATAL GEREJA TORAJA JEMAAT SOPPENG TAHUN 2016

Bupati Soppeng Saat Membawakan Sambutan

Kelurahan Lemba Kecamatan Lalabata

Pada Hari Jum'at Tanggal 23 Desember 2016, Gereja  Toraja Jemaat  Soppeng melaksanakan Perayaan Natal Tahun 2016. Perayaan Natal ini dilaksanakan di Gedung Gereja Toraja  Jemaat Soppeng Jln. Kayangan 162 Kelurahan Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng.


Perayaan Natal yang diadakan Gereja  Toraja Jemaat  Soppeng ini dihadiri oleh Bapak Bupati Soppeng H. ANDI KASWADI RAZAK, SE, Camat Lalabata Ibu ST. KURNIAWATY B, S. STP, M. Si,  Danramil Lalabata, Kapolsek Lalabata, Jemaat Gereja Toraja Soppeng serta para masyarakat yang bermukim di sekitar Gereja.

 Jemaat Gereja Toraja Soppeng

 Masyarakat di sekitar Gereja

Bupati Soppeng Bapak H. ANDI KASWADI RAZAK, SE Dalam sambutannya sangat mengapresiasi kerukunan Antar Umat Beragama di Wilayah Kabupaten Soppeng. Beliau menegaskan bahwa hal ini harus tetap di pertahankan mengingat Kabupaten Soppeng di kenal sebagai Kabupaten yang ramah dan cinta damai. Beliau juga mengingatkan kepada warga Soppeng untuk tidak terpengaruh terhadap kejadian - kejadian di luar yang mengancam Persatuan dan Kesatuan Bangsa utamanya kejadian - kejadian yang menjurus ke konflik SARA. Beliau juga menuturkan Orang Tua Kita utamanya Datu Soppeng dulu sangat toleran terhadap siapapun yang datang ke Kabupaten Soppeng. Bahkan menurut mitos Kelelawar atau Fanning yang bermukim di sekitaran Pusat Kota Soppeng pernah minta izin kepada Datu Soppeng untuk tinggal di Kabupaten Soppeng. Datu Soppeng mengijinkan dengan syarat Kelelawar atau fanning itu hanya bermukim di Pusat Kota saja dan tidak mengganggu aktifitas dan memakan makanan masyarakat Soppeng. Makanya meskipun Kelelawar atau Fanning berada di Soppeng akan tetapi masyarakat Soppeng tidak pernah kesulitan dalam hal makanan. Bahkan Kelelawar atau Fanning dijadikan tanda jika akan terjadi sesuatu di Kabupaten Soppeng misalnya bencana. Jika Kelelawar atau Fanning meninggalkan Kabupaten Soppeng, masyarakat percaya bahwa Soppeng akan terkena musibah.

Bupati Soppeng juga mengajak kepada masyarakat untuk membantu dan mendukung Program Kerja Pemerintah Kabupaten Soppeng. Selama 10 Bulan berjalannya roda Pemerintahan banyak yang berubah di Wilayah Kabupaten Soppeng mulai dari penataan Kota, perbaikan sarana dan prasarana utamanya jalan serta Peningkatan Kinerja Aparat Pemerintah Mulai dari Tingkat Kelurahan/Desa sampai Tingkat Kabupaten. Beliau juga menjanjikan di tahun 2017 fasilitas Kesehatan dan Pendidikan akan ditambah dengan diberlakukannya Kartu Macca. Menurut Beliau saat ini Soppeng sudah mempunyai 2 mobil Ambulance yang stand by 24 jam untuk melayani masyarakat jadi jika masyarakat membutuhkan dapat menghubungi 0484 119. Bahkan nantinya jika ada bayi yang lahir langsung akan medapatkan Akte Kelahiran.

Sementara itu, Sekretaris Lurah Lemba Menuturkan Perayaan Natal yang di laksanakan Gereja Toraja Jemaat Soppeng ini patut dijadikan contoh Kerukunan Antar Umat Beragama. Hal itu di buktikan dengan adanya masyarakat yang bermukim di sekitar Gereja ikut juga menghadiri undangan Perayaan Natal ini meskipun mereka berbeda keyakinan. Hal ini harus di pertahankan mengingat saat - saat ini banyak kejadian yang menjurus ke Konflik SARA. Kerukunan antar Umat Beragama di Kabupaten Soppeng utamanya di Kelurahan Lemba harus tetap di jaga agar masyarakat dapat hidup damai di bumi Latemmamala ini. Beliau juga sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Soppeng yang menyempatkan menghadiri Undangan Perayaan Natal ini meskipun kita tahu bahwa beliau sangat sibuk dengan rutinistasnya sebagai Pejabat Negara. (Edys)

Minggu, 27 November 2016

Kelurahan Lemba : Fasilitasi Permasalahan Warga (Tindak Lanjut Laporan Warga) di RT A RW 3 Kel. Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng




Ketgam : Fasilitasi Permasalahan Warga

Ketgam : Seklur Lemba & Ketua RW 3


Kelurahan Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng.

Pada hari Senin tanggal 28 Nopember 2016 sekitar Pukul 09.30 Wita berdasarkan Laporan dari Ketua RW 3 Kel. Lemba Kec. Lalabata Bapak HATTAS UMAR, A. Ma. Pd telah terjadi perselisihan antar warga di wilayah RW 3 Kel. Lemba. Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si bersama Seklur Lemba, Kepala Lingkungan dan Babinkabtibmas Kel. Lemba langsung turun ke Lapangan untuk memfasilitasi perselisihan tersebut.

Menurut Ketua RW 3 Kel. Lemba Bapak HATTAS UMAR, A. Ma. Pd, kejadian bermula pada hari Minggu 27 Nopember 2016 seorang warga dari Kelurahan Bila berinisial  SF melapor ke Ketua RW 3 bahwa suaminya berinisial MS sering  datang ke wilayahnya dan bermalam di rumah yang ditempati seorang perempuan berinisial NN. SF Warga dari Kelurahan Bila ini merasa curiga akan perilaku suaminya (MS) dan menelusurinya. Menurutnya, telah terjadi perselingkuhan antara suaminya (MS) dengan perempuan (NN). Menanggapi laporan warga tersebut, Ketua RW 3 Kel. Lemba melaporkan kejadian ini ke Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si.

Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si yang menerima Laporan Ketua RW 3 Kel. Lemba bersama Seklur Lemba, Kepala Lingkungan dan Babinkantibmas Kel. Lemba langsung mendatangi rumah  NN dan melakukan dialog dengan perempuan tersebut. 

Dalam Dialog ini, NN  mengakui bahwa memang MS sering datang ke tempatnya dan bahkan bermalam. NN mengaku bahwa dia dan MS pacaran. 

Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si  dalam dialog tersebut mengingatkan kepada NN untuk menghentikan perbuatannya. Hal ini dapat menimbulkan perselisihan mengingat bahwa MS merupakan suami orang lain. Lurah Lemba juga mengingatkan kepada NN yang ternyata hanya ngekost di rumah tersebut dan sudah kurang lebih 1 tahun kost di tempat tersebut untuk segera mengurus perpindahannya ke wilayah Lemba, Karena NN dalam Kartu Tanda Penduduknya tercatat bukan warga Kelurahan Lemba. Lurah Lemba memberikan pilihan kepada NN mengurus perpindahannya atau keluar dari wilayah Kelurahan Lemba, karena menurut aturan Kepedudukan Warga yang telah kurang lebih 6 Bulan berdomisili di suatu wilayah harus segera mengurus perpindahannya ke wilayah tersebut.

Dalam Dialog ini, Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si juga memanggil Pemilik Kost, Bapak RIDWAN dan mengingatkan kepada pemilik kost agar melaporkan kepada Ketua RT atau Ketua RW jika ada yang ngekost di tempatnya sehingga Pemerintah Kelurahan Lemba dapat mengetahui siapa saja yang bermukim di wilayahnya. Hal ini sangat penting mengingat Kelurahan Lemba merupakan Kelurahan yang terletak di Pusat Kota Kab. Soppeng dan banyak warga dari luar yang datang dan mencari nafkah di wilayah Kelurahan Lemba.

Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si juga menuturkan kedepan Pemerintah Kelurahan Lemba bersama Babinkantibmas dan Babinsa Kel. Lemba akan melakukan pendataan warga yang bermukim di wilyahnya. Jika memang ditemukan warga yang berada di wilayah Kelurahan Lemba yang tidak sesuai dengan aturan Kependudukan, maka Pemerintah Kelurahan Lemba akan bertindak tegas. 

Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si juga menghimbau kepada masyarakat yang berada di Wilayah Kelurahan Lemba agar melaporkan kepada Ketua RT atau Ketua RW bila mendapati ada warga baru yang bermukim di Wilayah Kelurahan Lemba. Dan Khusus untuk Pemilik Kost yang berada di Wilayah Kelurahan Lemba agar melaporkan kepada Ketua RT atau Ketua RW jika ada penghuni baru di tempat Kostnya. (Edys)

Kelurahan Lemba : Deklarasi Soppeng Tolak Narkoba





Kecamatan Lalabata Kab. Soppeng

Pada Hari Minggu Tanggal 27 Nopember 2016 Puluhan ribu warga Soppeng menghadiri acara Deklarasi Soppeng Tolak Narkoba di Lapangan Gasis Watansoppeng. Warga masyarakat yang berdatangan dari delapan Kecamatan sejak pagi buta telah memenuhi Lapangan Gasis Watansoppeng dan sekitarnya. Hal ini menjadikan Lapangan Gasis Watansoppeng menjadi lautan manusia.

Para peserta deklarasi ini menggunakan pakaian berwarna putih yang bertuliskan "SOPPENG TOLAK NARKOBA". Selain itu, para peserta deklarasi ini membubuhkan tanda tangan di atas kain putih yang terbentang di Jalan Depan Mesjid Raya Darussalam Watansoppeng, menolak narkoba masuk Soppeng.

Acara ini dihibur oleh Artis Ibu Kota Ismi X Factor. Pada Deklarasi ini masing masing secara bergantian dimulai Kapolres Soppeng AKBP DODIED PRASETYO AJI, Wakil Ketua I DPRD Soppeng SYAHRUDDIN M ADAM, S. Sos, Dandim 1423 Soppeng LETKOL Inf. JEFFRI ANTONIUS BOJON, Kajari Soppeng ATTANG PUJIANTO tampil ke Panggung membawakan orasi yang menyerukan "TOLAK NARKOBA".

Puncak acara Deklarasi ini ditandai dengan Pembacaan Naskah "DEKLARASI TOLAK NARKOBA KAB. SOPPENG" oleh Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kab. Soppeng ANDI RISGA SARWATY, S. STP, M. Si, yang diikuti oleh para peserta Deklarasi ini, yang berisi:

Kami Putra dan Putri, Pelajar, Masyarakat dan Pemerintah Kab. Soppeng bertekad :
  1. Menyatakan bersedia memberikan informasi kepada Kepolisian tentang Pelaku Narkoba di Kab. Soppeng.
  2. Menyatakan siap mempersempit ruang gerak Pengedar, Pemakai Narkoba dan sejenisnya di Kab. Soppeng.
  3. Menyatakan perang terhadap Pelaku, Pengedar, Pemakai Narkoba dan sejenisnya di Kab. Soppeng.
Demikian Deklarasi ini dibuat untuk di jalankan sebagaimana mestinya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan Naskah yang ditanda tangani oleh Bupati Soppeng H. A. KASWADI RAZAK, SE, Kapolres Soppeng AKBP DODIED PRASETYO AJI, Wakil Ketua I DPRD Soppeng SYAHRUDDIN M ADAM, S. Sos, Dandim 1423 Soppeng LETKOL Inf. JEFFRI ANTONIUS BOJON, Kajari Soppeng ATTANG PUJIANTO, Ketua BNK Soppeng yang juga Wakil Bupati Soppeng  SUPRIANSA, SH, MH dan salah seorang perwakilan Pelajar Kab. Soppeng.

Bupati Soppeng H. A. KASWADI RAZAK, SE dalam sambutannya menyerukan agar kita bersama-sama melakukan Deklarasi bersama Tolak Narkoba tujuannya untuk menyelamatkan masyarakat Soppeng terhadap bahaya Narkoba. Usaha yang dilakukan Pemerintah ini tujuannya untuk kita semuanya. Oleh karena itu, sangat kita sayangkan orang-orang yang tidak mau komitmen bersama dengan kita, dan sangat jelek kelihatan jika ada yang tidak mau menghargai, menghormati keputusan bersama kita ini. Sekarang ini banyak cara untuk merusak Bangsa kita, khususnya di Kabupaten Soppeng maka inilah yang kita lakukan, karenanya mari kita bahu membahu menyelamatkan Soppeng dari Pengkomsumsi Narkoba. Upaya yang kita lakukan ini sangat Mulia, oleh karena itu, mari kita semua menggagas kegiatan ini, sehingga dari itu kita melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari masyarakat Desa hingga Kabupaten. dan hal ini memerlukan kebersamaan Oleh karenanya kita harus bahu membahu menyelamatkan masyarakat Soppeng dari pengkomsumsi Narkoba. Hal ini menjadi kekhawatiran Pemerintah Daerah sehingga melakukan Deklarasi Soppeng Tolak Narkoba.

Perlu diketahui acara ini tidak dibiayai oleh Pemerintah Daerah melainkan swadaya masyarakat. Hal ini mengajarkan kepada masyarakat untuk mandiri dan bersama - sama membangun kebersamaan.

Sementara itu, salah satu Warga Soppeng yang hadir di Deklarasi ini, Bapak EDI AH mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan Deklarasi ini. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kab. Soppeng untuk memerangi Narkoba. Hal ini sangat diperlukan melihat kenyataan bahwa ada 63 kasus Narkoba yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kab. Soppeng sesuai penurutan Bapak Kajari Soppeng dalam sambutannya pada acara ini. Selain itu beliau menyarankan agar diadakan tes Narkoba untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kab. Soppeng. Hal ini diperlukan, mengingat sekarang ini para Aparatur Sipil Negara dituntut untuk meningkatkan kinerjanya. Bagaimana mungkin para Aparatur Sipil Negara dapat melaksanakan Tupoksinya apabila mereka mengkomsumsi Narkoba. (Edys)



Jumat, 18 November 2016

SOSIALISASI PENYAKIT TUBERKULOSIS & HIV DI KEL.LEMBA KEC. LALABATA KAB.SOPPENG






KELURAHAN LEMBA KEC. LALABATA KAB.SOPPENG

Acara sosialisasi penyakit Tuberkulosis dan HIV dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 18 Nopember 2016 di aula Kantor Kelurahan Lemba. Acara ini merupakan program kerja dari Puskesmas Salotungo agar masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Salotungo termasuk Kel. Lemba dapat lebih mengenal apa itu penyakit TB dan HIV.

Hadir dalam sosialisasi ini Sekertaris Lurah Lemba Bapak EDI AHRISAL, S. Sos, Bapak MUHAMMADIYAH, SKM (WASOR TB Dinas Kesehatan Kab. Soppeng) selaku pembawa materi, Bapak ASHAR LATIEF, S. Kep (Petugas TB Puskesmas Salotungo) selaku pembawa materi serta para Aparat Kel. Lemba dan RT serta RW se Kel. Lemba.

Bapak MUHAMMADIYAH, SKM pada pemaparan materinya menjelaskan apa itu penyakit TB dan bagaimana penularannya serta cara untuk menyembuhkannya. Menurut beliau, penyakit TB merupakan penyakit yang menyerang pernapasan. Gejala penyakit TB antara lain batuk berdahak terus menerus kurang lebih 2 - 3 minggu, batuk darah, dahak campur darah, sesak napas, nafsu makan turun, keringat malam dll. Cara penularan penyakit TB yaitu pada waktu penderita penyakit  TB bersin atau batuk yang menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Nah kuman inilah yang di hisap oleh orang lain sehingga juga ikut terserang penyakit TB. Berdasarkan Penelitian, 1 orang yang terinfeksi penyakit TB akan menularkan penyakit ke 10 - 15 orang tiap tahunnya. Pengobatan penderita TB ada beberapa type antara lain :
- Kategori 1 dewasa, minum obat selama 6 bulan
- Kategori 2, minum obat selama 8 bulan (disuntik 2 bulan pertama)
- Kategori anak, waktu pengobatan sama dengan kategori 1 dewasa
- Pengobatan TB dengan resisten obat : pengobatan selama 19-24 bulan (6 bulan suntik)

Oleh karena itu, beliau mengharapkan agar Aparat Lurah beserta RW dan RT dapat memberikan informasi apabila mendapat warga yang terinfeksi gejala penyakit TB agar segera dilaporkan ke Puskesmas ataupun Dinas Kesehatan untuk mendapat penanganan segera agar virus TB tidak menyebar ke orang lain.


Sementara itu Bapak ASHAR LATIEF, S. Kep pada pemaparan materinya menjelaskan apa itu Penyakit HIV, cara penularannya serta cara untuk menghambat perkembangan penyakit HIV. Menurut beliau, HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh. Sel darah putih berfungsi membantu melawan infeksi dan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Orang yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuhnya akan melemah sehingga rentan terhadap infeksi baik itu bakteri, virus, ataupun parasit. Cara Penularan HIV antara lain :
- Melalui Suntik.
   Penyebaran melalui suntik ini banyak terjadi pada orang - orang yang memakai narkoba.
- Melalui Darah.
   Penyebaran melalui darah ini apabila penderita HIV mengandung dan hamil, maka anaknya
   rentan mengidap HIV
- Melalui Seks.
  Penyebaran melalui Seks biasanya terjadi apabila si penderita HIV berhubungan badan dengan
  orang lain, sehingga dapat menularkan ke pasangan seksnya.
- Melalui Darah
  Penyebaran melalui darah biasanya terjadi apabila penderita HIV terluka dan berdarah
  dan bersentuhan dengan orang lain yang menpunyai luka juga.

Obat untuk penyembuhan penyakit HIV sampai saat ini belum ditemukan. Akan tetapi, penderita HIV dapat bertahan hidup lebih lama apabila melakukan pengobatan yang intensif. Oleh karena itu, beliau menghimbau kepada warga agar tidak mengucilkan penderita HIV karena penularan HIV tidak hanya dengan bersentuhan langsung dengan pengidap HIV. Malahan penderita HIV harus di support agar dapat melakukan aktifitas seperti biasa di lingkungan tempat tinggalnya.


Sementara itu, Sekertaris Lurah Lemba, Bapak EDI AHRISAL, S. Sos dalam sambutannya mengharapkan agar dengan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat utamanya Aparat Kelurahan serta RT dan RW se Kel. Lemba mengenai penyakit TB dan HIV sehingga jika menemukan ada gejala infeksi penyakit ini pada warga agar dapat melaporkan segera ke Puskesmas ataupun Dinas Kesehatan. Beliau juga berharap agar RT dan RW dapat lebih mensosialisasikan mengenai penyakit TB dan HIV ini kepada masyarakat di wilayahnya masing - masing sehingga masyarakat dapat sadar akan bahaya penyakit ini agar dapat dengan sukarela datang berobat ke Puskesmas apabila terinfeksi penyakit TB dan HIV sehingga tidak merugikan orang banyak.

Sekertaris Lurah Lemba juga menghimbau kepada RT dan RW agar dapat medeteksi warga pendatang baik itu yang datang hanya untuk menginap ataupun sewa kost / rumah di wilayahnya masing-masing. Jangan sampai ada yang terinfeksi penyakit TB ataupun HIV ini sangat berbahaya karena dapat menularkan ke warga yang lain. Beliau juga akan melaporkan sosialisasi ini kepada Lurah Lemba Bapak A. MUGNIWANGSA, S. STP, M. Si. Terkait dengan Warga pendatang, Bapak Lurah Lemba mempunyai inisiatif untuk melakukan pendataan warga bersama Aparat Kelurahan Lemba, Babinkantibmas dan Babinsa Kel. Lemba. Jika memang ada warga pendatang yang sudah menetap lama di Kelurahan Lemba, tetapi belum mengurus surat pindah akan di tindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dan untuk masyarakat di Kab. Soppeng khususnya Masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Lemba apabila menemukan warga yang mepunyai gejala - gejala terinfeksi penyakit TB atau HIV, dapat segera melaporkan ke RW atau RT diwilayahnya masing- masing atau dapat langsung melaporkan ke Aparat Kelurahan. Atau dapat langsung melaporkan ke Pihak Puskesmas Salotungo atau Dinas Kesehatan Kab. Soppeng.

Contact person penanganan Penyakit TB dan HIV bisa menghubungi :

Bapak MUHAMMADIYAH, SKM                       No. HP . 085240622177
WASOR TB Dinas Kesehatan Kab. Soppeng

Bapak ABDUL LATIEF, S. Kep                            No. HP. 085222217510
Petugas TB Puskesmas Salotungo


(Edys)

Kamis, 17 November 2016

PELAKSANAAN UPACARA RUTIN DI KECAMATAN LALABATA KAB. SOPPENG






 

KELURAHAN LEMBA KEC. LALABATA KAB. SOPPENG

Pada hari Senin tanggal 14 Nopember 2016 Kelurahan Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng bertugas sebagai pelaksana pada upacara rutin tiap hari senin di kantor Kec. Lalabata.

Camat Lalabata Ibu ST KURNIAWATY B, S.STP, M. Si yang menjadi Pembina Upacara dalam sambutannya menghimbau kepada para Aparat PNS lingkup Kecamatan Lalabata termasuk Kelurahan agar dapat lebih meningkatkan kedisiplinan baik itu dalam bentuk kehadiran maupun pelaksanaan tugas sehari hari.

Camat Lalabata juga menghimbau agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi Dalam rangka penilaian Adipura, mudah - mudahan Soppeng dapat mendapat piala adipura.

Lanjutnya, Ibu Camat Lalabata juga menghimbau agar masyarakat yang belum melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar dapat melunasinya segera, berhubung jangka waktu pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan telah jatuh tempo.

Pelaksanaan Upacara Rutin di Kecamatan Lalabata berlangsung aman dan tertib. Hadir dalam upacara ini Sekertaris Camata Lalabata, Lurah se Kec. Lalabata, UPTD se Kec. Lalabata serta Kepala Puskesmas se Kec. Lalabata. (Edys)

Jumat, 11 November 2016

KEGIATAN GOTONG ROYONG MEMBERSIHKAN SUNGAI MASEWALI BELAKANG GEDUNG PERTEMUAN WATANSOPPENG





KECAMATAN LALABATA KAB. SOPPENG

Dalam Rangka Penilaian Adipura dan mewujudkan Kabupaten Soppeng yang bersih, dan sehat, Camat Lalabata Ibu ST KURNIAWATY B, S. STP, M. Si mengajak Aparat Pemerintah Kecamatan Lalabata bersama Aparat Kelurahan yang ada di Kecamatan Lalabata untuk membersihkan Sungai Masewali yang berada di Belakang Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng. Kelurahan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Kelurahan Lemba, Botto, dan Ompo.

Salah seorang PNS yang turut serta dalam kegiatan ini, SUHARDI KM yang merupakan PNS Kecamatan Lalabata yang sangat peduli dengan kebersihan menjelaskan, kegiatan gotong royong ini merupakan wujud kepedulian Aparat Pemerintah Kecamatan Lalabata dan Kelurahan membersihkan lingkungan utamanya sungai.

SUHARDI KM menjelaskan, selama ini sungai Masewali yang berada di belakang Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng banyak sampah. Hal ini disebabkan kurangnya kepedulian masyarakat di sekitar bantaran sungai untuk membuang sampah di tempat Pembuangan Sampah. Apalagi, pada malam hari di sekitar sungai Masewali kerap dijadikan tempat berjualan. Hal ini semakin menambah kotor sungai tersebut.

Lanjutnya, Untuk itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Ke depan kami harapkan adanya partisipasi warga yang ada di sekitar bantaran Sungai Masewali untuk ikut serta dalam kegiatan ini.(Edys)

Rabu, 09 November 2016

WARUNG KOPI DAN CAFE SERTA KEUNIKAN LAINNYA DI KAB. SOPPENG





KELURAHAN LEMBA KEC. LALABATA KAB. SOPPENG

Di Sulawesi Selatan, tidak hanya di kota besar seperti Makassar yang memiliki tradisi minum kopi. Di Soppeng, andapun dapat menikmati warung-warung kopi yang bertebaran di Pusat Kota yang dijuluki Kota Kalong ini.

Jika pertama kali anda berkunjung ke Soppeng, anda akan mejumpai sekerumunan orang yang sedang duduk-duduk di warung kopi. Seperti halnya di Makassar yang terkenal warung kopinya, di Soppeng yang dijuluki Kota Kalong ini jika dihitung jumlah warung kopi mungkin ada sekitar 30 puluhan lebih warung kopi. Ini hanya prediksi jumlah warung kopi di Pusat Kota Kalong ini loh belum dipelosok-pelosoknya.

Khusus di Kelurahan Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng, warung kopi yang ada mungkin sekitar kurang lebih  10 warung kopi. Diantara Warung kopi yang ada di Kelurahan Lemba antara lain Warkop Semarang, Warkop 63, Warkop Idaman, Warkop Damai, dan masih banyak lainnya

Warkop di Kota Kalong ini tidak hanya menyajikan minuman kopi saja, akan tetapi berbagai jenis minuman   diantaranya minuman dingin, Teh dan masih banyak jenis minuman yang lain.

Berlama - lama di Soppeng, anda akan semakin betah jika sekali-kali mencoba ikut nongkrong di warung-warung kopi di Soppeng. Seperti halnya sebagian warga di Kelurahan Lemba yang merasa harinya tidak akan lengkap bila dalam sehari ia tidak nongkrong di warkop, satu hingga dua kali, di pagi dan sore hari.

Suasana di warkop tidak pernah membosankan, karena selalu kita menemukan segala hal yang baru, seperti rekan bisnis atau pengetahuan baru dari berbagai tipe jenis orang Jadi tidak lengkap rasanya jika anda berkunjung ke Kota Kalong ini tanpa minum kopi yang rasanya beda dengan yang lain.

Selain Warung Kopi, di Kelurahan Lemba juga terdapat cafe tempat tongkrongan anak-anak remaja yang ada di Kota Kalong ini yang menyajikan berbagai macam jenis dan variasi makanan dan minuman yang dapat memanjakan pengunjungya sehinga pengunjung betah berlama-lama di cafe ini. Cafe-Cafe yang ada di Kelurahan Lemba ini termasuk kreatif dalam hal menarik pengunjung. Contohnya saja Cafe 888 yang mendatangkan artis Ibu Kota Budi Doremi untuk tampil di cafe ini.

Ayo ke Soppeng, Selain Panorama Alamnya yang indah, anda juga akan menemukan berbagai macam keunikan - keunikan lainnya yang dapat memanjakan mata. Seperti Halnya Peninggalan Sejarah berupa Villa Yuliana yang tidak ada duanya di Indonesia, juga sekumpulan Kelelawar yang bergelantungan di Pusat Kota ini. Tidak ketinggalan Warung Kopi dan cafe - cafe yang dapat memanjakan para pengunjungnya. (Edys)